Senin, 27 Maret 2017

PERJALANAN INI MENGANTARKAN KU PADA MU

Sunset view Tanah Lot, Bali


Semenjak kecil saya selalu merasa ada sesuatu yang tidak benar dengan hidup ini, waktu akan masuk sekolah orang disekeliling saya banyak yang bilang masuk di sekolah yang bagus harus ada "dekingan" (orang dalam). lalu banyak yang bilang pada saya ... kamu pasti enak karena orang tua nya kan guru jadi bisa dapat masuk dengan tanpa tes kalaupun tes pasti lulus juga. Pada saat itu saya merasa bangga didalam diri ternyata enak ya punya Papa seorang Guru. begitu terus terjadi sampai saya masuk SMA pun juga masih dibilang seperti itu.

Sampai pada suatu saat saya memutuskan untuk pindah keluar dari kampung dan sekolah di Luar KOTA. walaupun Papa saya masih menitipkan saya pada salah seorang teman nya disekolah itu. Tapi pada saat itu semua berubah tidak ada yang kenal dengan siapa Papa, Bahkan teman dari Papa yang disekolah itupun tidak terlalu memperhatikan  karena pekerjaan nya yang banyak, Saya mulai berfikir dan merasakan seperti inikah hidup itu jika berada jauh dari bayang - bayang Orang Tua? 
setiap orang selalu mengandalkan orang yang punya kedudukan. Setiap apa yang akan  dilakukan selalu saja mengandalkan orang lain yang punya pangkat. Terus terang ini sangat bertentangan dengan batin saya. Tapi saya yang saat itu masih SMA dan minim ilmu agama, sholat juga kalo lagi kepepet sering bolong juga heheheh. saya hanya terus jalan dan lakukan semua sesuai dengan apa yang ada waktu itu, 

Beranjak setelah saya tamat kuliah, dikampung saya itu sangat meninggikan gelar PNS, semua yang sudah lulus PNS maka akan dianggap SUKSES. Namun saya juga bertentangan dengan hal ini, Karena saya adalah anak dari Seorang PNS guru yang pindah menjadi PNS  di pemerintahan Daerah. jadi sedikit banyak nya saya tau bagaimana kehidupan PNS dan bagaimana senang susah nya menjadi PNS. Namun saat itu saya juga sangat menginginkan untuk menjadi PNS (Mengikuti uforia :() ) saya berusaha sekuat tenaga untuk belajar demi pesiapan ujian CPNS, saya nyari buku - buku jitu lulus ujian CPNS, saya bahkan ikut belajar kelompok demi untuk bisa lulus CPNS. Tapi saat itu Allah berkata lain, saya tidak lulus tes CPNS. Namun saat itu ada sebuah kejadian yang sangat membuat saya sedih, pada saat orang tua saya berata kepada saya "ada yang menawarkan kalo mau lulus PNS bisa, tapi harus bayar 50 JUTA, gimana mau gak ? " 
saya terkejut saat itu, dada saya berkecamuk, pikiran saya gak karuan namun saya langsung bilang kalo saya tidak mau. Lebih baik gak jadi PNS dari pada harus masuk PNS dengan jalur haram, 
Sudah serendahkah ini kita sehingga harus mencari nafkah dan dipandang sukses oleh orang dengan cara kotor? jangan sampai seperti itu. lebih baik gaji kecil tapi berkah. hidup bahagia dan hati senang. Dunia akhirat InsyaAllah terjamin.

Tanah Lot, Bali
Tapi ada satu hal yang terbesit dalam diri saya. jika seperti ini semua nya bergantung kepada UANG. jadi bagaimana dengan orang yang tidak punya uang ? apakah mereka tidak punya kesempatan ? pikiran itu terus saja berkecamuk... saat keluarga saya tidak punya uang maka akan pinjam uang kepada orang kaya, mengiba dan meminta belas kasihan pada orang kaya. Apakah sehina itu menjadi orang miskin yang tidak punya uang ? saat anak sakit cari orang kaya untuk pinjam uang untuk pengobatan anak. apakah tidak ada lagi yang bisa dimintai tolong tanpa harus merendahkan diri? bukan mau menggurui, tapi ini juga sebagai pengingat untuk diri saya.

Dalam kebingungan itu, saya dipertemukan oleh Allah sekitar 4 tahun yang lalu dengan Ustadz Yusuf Mansur melalui TV ONE (nonton lewat TV ), tepatnya di bulan puasa. Saat pertama saya dengar ceramah beliau tentang kekuatan Allah yang sering beliau sebut Allah dulu Allah lagi Allah terus, membuat saya menangis sungguh saat itu saya merasa semua pertanyaan yang ada dalam pikiran saya terjawab sudah. yaitu semua yang terjadi libatkan ALLAH, semua kesusahan libatkan ALLAH, beritahu ALLAH.ngadu nya ke Allah dan merendahlah ke Allah bukan kepada orang kaya atau manusia lain. 

Saya sangat tercerahkan pada saat itu, dan semenjak saat itu saya berusaha untuk memperbaiki diri terus menerus menggali Ilmu Agama, dan terus mencari jalan agar selalu dekat dengan ALLAH .InsyAllah, Setiap sholat saya selalu berdoa kepada Allah agar bisa dipertemukan dengan Ustadz Yusuf  Mansur (yang mecerahkan hari saya) , sehingga Allah ijabah doa saya dan saya bisa ke Jakarta dan bertemu dengan Beliau.. Subhanal
lah sungguh Allah benar - benar baik pada saya, sampai saat ini saya hidup di Jakarta seorang diri tanpa ada yang menjaga selain Allah. 

Semoga saya bisa selalu istiqomah untuk terus berada dijalan Allah dan semoga semua keluarga dan teman - teman saya juga diberi hidayah untuk bisa sama - sama kembali ke jalan Allah .. aamiin ... 


Rabu, 22 Maret 2017

FOR ALLAH

Tanah Lot, Sunset di Bali



Cinta dari MU sungguh berbeda yang bisa membuatku tertawa sepenuh hati dan juga menagis dengan sejadi nya hingga aku bersimpuh dihadapan MU..

Namun cinta itulah yang membuatku bisa berpikir jernih, bisa membedakan cinta yang tulus dan cinta yang hanya karena menginginkan sesuatu saja.

Cinta yang Engkau berikan sungguh cinta yang membuatku tak bisa lepas dari MU, sehingga jika sejenak saja aku tidak menyebut nama MU maka aku akan segera merindukan MU...

Sungguh aku tergila - gila dengan cinta ini
Sungguh aku tak sanggup lepas dari rasa ini
Sungguh aku tak akan pernah melupakan MU yaaa... ROB ku ....

Bimbing aku agar tetap berada dijalan cinta MU

#cinta #Allah #Rasul #love

By: Silvana Putri Malga